Senin, 16 September 2013

permasalahan dalam koneksi jaringan



Permasalahan dalam koneksi Jaringan
Masalah Jaringan bisa menyebabkan gangguan pada aplikasi jaringan dan gangguan pada kesinambungan bisnis. Skala dari gangguan ini bisa bervariasi tergantung dari sumber gangguan dan dampak yang ditimbulkannya pada jaringan infrastructure anda.
1.      Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalan backbone cable.
Dalam jaringan multi switch yang kompleks maka Spanning Tree Protocol (STP) haruslah di enable dan di tuning secara manual. STP adalah suatu service yang memungkinkan jaringan switch-2 dan bridge-2 LAN anda terkoneksi satu sama lain secara redundant dengan suatu mekanisme yang bisa mencegah bridging loops. Bridging loop itu paket data yang berputar-putar dalam jaringan nyari alamat sampai kecapekan dan akhirnya koid. Bridging loop ini bisa menyebabkan trafik jaringan anda macet atau disebut broadcast storm.
2.      Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card; beberapa komputer karena kegagalan switch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda. Kebutuhan load balancing dan redundansi haruslah dikaji untuk setiap kebutuhan berdasarkan penggunaan link redundansi; piranti router; switch dan multi-homed host yang bersifat kritis. Tujuan dari system redundansi ini dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan layanan dimana tidak ada satupun titik rawan kegagalan.



3.       Masalah jaringan karena kegagalan system
Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda.

4.      Masalah jaringan karena ledakan virus
Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan system anda harus kebal sekali. Tidak perduli apakah masalah tersebut merupakan kegagalan piranti jaringan anda; atau masalah system komputer anda; ataupun intruder yang menyerang system infrastructure system anda. Suatu design jaringan redundansi yang bagus dan system manajemen yang bagus merupakan suatu keharusan dalam skala jaringan yang bersifat luas dan kompleks.
Solusinya sebagai berikut:
Kebanyakan masalah berhubungan dengan TCP/IP, yaitu bagaimana konfigurasi komputer pada jaringan. Langkah-langkah ini bisa Anda lakukan untuk menganalisa dan memecahkan masalah pada TCP/IP Anda.
1. Periksa Konfigurasi

Tahap pertama pada proses troubleshooting adalah dengan memeriksa konfigurasi TCP/IP. Caranya:
Start -> All Program -> Accessories -> Commad Prompt
Ketik perintah ipconfig /all
Setelah itu akan tampil hasil konfigurasinya. Perhatikan bahwa beberapa komputer mungkin mempunyai beberapa kartu antarmuka jaringan, dan Windows juga bisa mengenali port Firewire sebagai adapter jaringan. Anda harus memperhatikan interface yang akan dikonfigurasi.
Ipconfig /release
Ipconfig /renew
Ipconfig /all

2. Kegagalan Komunikasi
Jika NIC Anda sudah memiliki alamat IP yang berasosiasi, tapi computer belum bisa berkomunikasi dengan jaringan, maka Anda harus menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang berbeda. Jika alamat IP diperoleh dari server DHCP, Anda bisa menghilangkan banyak kemungkinan penyebab masalah mulai dari sekarang. JIka komputer mampu untuk ‘menyewa’ sebuah alamat IP, artinya kartu jaringan sedang berfungsi dan koneksi ke switch tidak ada masalah.
5.      Troubleshooting konfigurasi TCP/IP
Misalkan konfigurasi sederhana pada diagram jaringan berikut ini adalah diagram umum untuk jaringan internet di rumahan untuk koneksi ke Internet. Jika anda menggunakan layanan Speedy Telkom, maka modem-router yang digunakan biasanya mempunyai konfigurasi default dengan IP address 192.168.1.1 yang mana IP address ini merupakan IP address Gateway bagi komputer yang terhubung dengan jaringan. Modem-router yang dipakai biasanya juga berfungsi sebagai DHCP server yang memberikan konfigurasi IP address kepada komputer dalam jaringan. Misalkan pada komputer A ada masalah tidak bisa koneksi terhadap komputer B atau tidak bisa koneksi ke Internet. Untuk troubleshooting konfigurasi TCP/IP maka kita bisa memulai dari komputer yang bermasalah. Kita bisa memeriksa konfigurasi TCP/IP dengan menggunakan tool ipconfig pada command prompt. Bagaimana caranya? Tekan tombol ‘Windows’ dan tombol ‘R’ secara bersamaan untuk memunculkan windows RUN berikut dan ketik “cmd” terus klik “OK”.
6.      Network Diagnostic
Dalam suatu infrastructure jaringan windows server 2003, network diagnostic biasa digunakan untuk untuk troubleshooting jaringan juga. Network Diagnostic dalah interface grafis yang sudah ada dalam Windows server 2003 yang bisa memberikan informasi detail tentang konfigurasi jaringan local. Untuk mengaksesnya, jalankan Help and Support dari Start Menu => Tools pada Support Task area => klik Tools => cari Network Diagnostics dan klik => akan muncul disisi kanan. Netdiag adalah utility command line yang harus dinstall terlebih dahulu dari CD instalasi Windows server 2003 yang berada pada directory \Support\Tools dan dobel klik file Supports.msi. Untuk melakukan troubleshooting masalah jaringan, anda bisa melakukan scan Netdiag dan periksa hasilnya atas error message yang mungkin ada.
7.      Troubleshooting Koneksi menggunakan Ping dan Pathping
Ping adalah utilitas untuk memeriksa koneksi level IP, sementara Pathping digunakan untuk mendeteksi kehilangan paket saat paket menjelajah dari hop ke hop (dari router ke router). Command Ping digunakan untuk mengirim permintaan echo ICMP (Internet Control Message Protocol) kepada host yang di target seperti pada contoh diatas. Untuk verifikasi konfigurasi TCP/IP gunakan ping 127.0.0.1 pada command prompt. Jika test ping gagal atau tidak ada response (100% lost) maka bisa jadi driver tidak benar, network adapternya rusak, atau terjadi interferensi IP dengan service lain.
Untuk verifikasi IP address sudah benar ditambahkan ke komputer lakukan ping ke IP address local host pada command prompt
8.      Troubleshooting dengan Tracert
Tracert adalah utility untuk tracing route yang bisa anda gunakan untuk tracking path sampai 30 hops router-to-router. tracert juga menggunakan ICMP echo request kepada suatu IP address, dengan menaikkan TTL (time to live) pada header IP dimulai dari 1, dan menganalisa error ICMP saat respon kembalian. Misal pada contoh berikut dilakukan tracert yahoo.com dari local komputer.
Jika ingin mendapatkan link yang sering tersendat-sendat gunakan pathping untuk melihat disisi router mana terjadinga delay / kehilangan paket yang sangat besar.
9.      Troubleshooting menggunakan utility ARP
Utility ARP ini sangat berguna untuk melihat cache daftar ARP, gunakan arp –a pada local host. Untuk membersihkan daftar arp, gunakan parameter –d, arp –d IP_address.
Untuk melihat address physical (MAC address) gunakan ipconfig /all atau getmac. Jika anda tidak mendapatkan error pada command ARP –a dan anda juga tidak berhasil ping ke host pada subnet yang sama, maka anda bisa memeriksa pada media fisik seperti LAN Card, Switch, dan atau cable jaringan
10.  kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
Ø      Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
Ø      Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan  pengkabelan yang salah dan kabel putus.
11.  .Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.

Senin, 29 April 2013

fungsi slot pada motherboard


  1. Port Firewire: Firewire (IEEE 1394b) Port ini biasanya digunakan untuk menghubungkan antara komputer dengan kamera video atau disk drive exsternal yang mendukung socket port ini.
  2. Slot PCIe x1, Socket ini berfungsi untuk mendukung Accesoris Card seperti adapter nirkabel,TV tuner dsb. (Socket seperti ini biasanya terdapat lebih dari 1 tergantung jenis atau type dari motherboardnya)
  3. Slot PCIe x16, Soket ini berfungsi untuk penempatan kartu grafis (VGA) jenis terbaru, karena untuk motherboard type lama Socket seperti ini adalah Socket AGP. Banyak motherboard jenis terbaru memiliki 2 atau lebih slot PCIe x16 ini untuk pemasangan dan menjalankan dua kartu grafis secara bersamaan.
  4. Socket Audio : Socket ini berfungsi untuk menghubungkan antara komputer dengan perangkat Audio seperti Headphone,Mic,speaker Aktip dsb.
  5. Slot CPU : Socket ini adalah tempat dipasangnya otak dari komputer (Processor), atau lebih dikenal dengan sebutan CPU (Central Processing Unit)
  6. Slot Fan Headers : Socket ini berfungsi untuk memberikan daya pada kipas yang terpasang pada heatsink processor, socket sperti ini biasanya terdapat 3 pin kabel yang berfungsi 2 pin memberikan daya pada fan atau kipas, sedangkan pin yang ke 3 berfungsi agar bios dapat mengontrol kecepatan dari putaran fan atau kipas tersebut.
  7. Slot Memory : Socket ini berfungsi untuk memasang memory card (RAM), Memory atau RAM ada beberapa Jenis seperti SDRAM,DDR1,DDR2 dan DDR3. pada motherboard type terbaru saat ini biasanya sudah mendukung jenis memory DDR2 atau DDR3 dengan arsitektur dual channel.
  8. Slot ATX Power: Ini adalah soket di mana konektor power ATX dari power supply terhubung ke motherboard.
  9. Slot Serial ATA (SATA) : Socket ini berfungsi untuk menghubungkan Disk Drive seperti Harddisk atau Optical Drive jenis SATA,Socket seperti ini biasanya terdapat lebih dari 1 tergantung dari jenis atau Type motherboardnya.
  10. Slot USB : Socket ini biasanya berfungsi untuk menghubungkan Front USB dengan Motherboard.
  11. Slot IDE : Socket ini berfungsi untuk menghubungkan Harddisk atau Optical Drive seperti CD ROM, DVD dsb yang bertype ATA dengan Motherboard.
  12. Slot PCI : Slot ini berfungsi untuk memasang Accesoris card seperti TV Tuner, Soundcard,LAN dsb.
  13. Slot AGP: Slot ini berfungsi untuk memasang kartu grafis (VGA) yang berjenis AGP.untuk beberapa type motherboard type baru biasanya terdapat 1 jenis slot untuk pemasangan kartu grafis yaitu type PCIe x16 atau PCI express.dan untuk type lama hanya terdapat Slot AGP.
  14. BIOS : Merupakan memory permanen tempat tersimpannya data penanggalan serta pengaturan dari komponen komputer.
  15. Chipset : Merupakan sebuah IC yang berfungsi untuk mengontrol penggunaan daya dan transfer dapat pada soket maupun port yang terpasang pada motherboard.
  16. CMOS Baterai: Baterai ini digunakan untuk mempertahankan data dari chip CMOS yang berisi hal-hal seperti tanggal, waktu, jenis hardware dan pengaturan lainnya pada motherboard komputer.

Minggu, 03 Maret 2013

      1)        Jelaskan fungsi Disk Cleaner
2)        Jelaskan fungsi CD Cleaner
3)        Apa beda Disk Cleaner dengan CD Cleaner
jawaban:
1) Fungsi Disk Cleaner : untuk head dari disk drivedai pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floppy.Disk cleaner :untuk membersihkan Foppy disk drive sedangkan Cd Cleaner untuk membersihkan CD/DVD Drive..

2 )CD cleaner: prinsip kerjanya sama dengan disk cleaner yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan putaran.

 3)Perbedaan CD cleaner dengan Disk cleaner yaitu ada pda bentuknya. CD cleaner menggunakan sikat kecil, atau sirip yang dipasang pada disk. CD cleaner : proses atau prinsip kerjanya yaitu menggosok pada bagian yang terkena debu dan kotoran dengan ada sikat dia kedua sisi dan cara pembersihanya memanfaatkan perputaran dan sedangakan.Disk cleaner : hanya membesihkan bagian head disk drive dari debu dan kotoran yang menempel, disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan piringan floopy yang anti kertas tisu.